Kamis, 05 Juni 2014

Pembahagian alam beserta penjelasannya



MAKALAH
ILMU TAUHID
Tentang
PEMBAHAGIAAN ALAM BESERTA PENJELASANNYA

Oleh:
Elvi Susanti             : 110.066
M.Oceano Fauzan  : 110.001

Dosen Pembimbing :
Bakri Dusar
Gusnar Zain

JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (A)
FAKULTAS ADAB
IAIN IMAM BONJOLPADANG
1432 H / 2011 M
BAB 1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah pemakalah ucapkan kehadirat allah swt yang telah memberikan taufik dan hidayahnya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini. Mengenai pembahagiaan alam beserta penjelasannya. meskipun bentuk dan susunannya demikian sederhana sekali.
Demikian juga pemakalah ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyelesaian makalah ini.
Kebenaraan yang terkandung dalam makalah yang sederhana ini semata-mata atas petunjuk allah swt, sedangkan kesalahan dan kekurangan yang ada didalamnya hanya disebabkan oleh kedangkalan ilmu dan keterbatasan pemakalah sendiri. Karena itulah kritik dan saran dari para pembaca senantiasa pemakalah harapkan, yang nantinya dapat dijadikan sebagai titian usaha perbaikan lebih lanjut.






















BAB 11

PEMBAGIAN ALAM DENGAN PENJELASANNYA


  1. Pengertian Hari Kiamat

Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup, yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukun imam yang ke-lima, hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat israfil untuk menghamcurkan bumi beserta seluruh isinya.

  1. Proses dan Peristiwa Hari Akhir

    1. Alam Kubur / Alam Barzakh

Yang dimaksud alam kubur bukan lah semata kuburan, tetapi alam yang dimasuki oleh setiap orang yang meninggal dunia. pada alam kubur akan datang malaikat munkar dan nankir untuk memberikan pertanyaan, tentang Tuhan,Agama, dan Nabi-nya.[1]
Nash-nash Alquran dan Sunnah yang dijadikan dalil adanya pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir serta adanya kenikmatan dan siksaan di alam kubur adalah:

 QS. Al-Mukmin: 45-46
çm9s%uqsù ª!$# ÅV$t«ÍhŠy $tB (#rãx6tB ( s-%tnur ÉA$t«Î/ tböqtãöÏù âäþqß É>#xyèø9$# ÇÍÎÈ
  â$¨Y9$# šcqàÊt÷èム$pköŽn=tæ #xrßäî $|ϱtãur ( tPöqtƒur ãPqà)s? èptã$¡¡9$# (
#þqè=Åz÷Šr& tA#uä šcöqtãöÏù £x©r& É>#xyèø9$# ÇÍÏÈ  
Artinya:  Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang Amat buruk. kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang[1324], dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".

 Dalam ayat di atas ada dua azab yang ditimpakan oleh Allah kepada Fir’aun dan kaumnya: pertama, dinampakkan Neraka pada pagi dan petang, kedua, dimasukkan ke dalam azab yang sangat keras.

    1. Alam Ba’ats/ Kebangkitan

Allah membangkitkan orang-orang yang ada di dalam kubur dan selanjutnya ruh-ruh dikembalikan kepada jasadnya kemudian segenap manusia menghadap kepada Allah, Rabb semesta alam. Allah berfirman QS. Al-Mu’minun: i5-16

§NèO /ä3¯RÎ) y÷èt/ y7Ï9ºsŒ tbqçFÍhyJs9 ÇÊÎÈ   ¢OèO ö/ä3¯RÎ) tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# šcqèWyèö7è? ÇÊÏÈ  
Artinya: Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.

Semua umat Islam sepakat tentang akan terjadinya hari kebangkitan. Dan itulah puncak hikmah dimana allah menyiapkan tempat kembali bagi makhluknya untuk dibalas atas apa yang telah dibebankan kepda mereka melalui lisan para rasulnya.
Firman Allah QS. Al- Mu’minun: 115.[2]

óOçFö7Å¡yssùr& $yJ¯Rr& öNä3»oYø)n=yz $ZWt7tã öNä3¯Rr&ur $uZøŠs9Î) Ÿw tbqãèy_öè? ÇÊÊÎÈ  
Artinya:  Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?

Adapun dalil Aqli tentang kemungkinan adanya kebangkitan adalah dari dua sisi:
pertama, bahwasanya allahlah yang menciptakan segenap langit dan bumi serta apa-apa yang ada pada keduanya. Dialah yang menciptakan semua itu dari permulaannya, dan tentu yang mahakuasa menciptakannya dari permulaannya sudah pasti mampu untuk mangembalikannya lagi. Allah berfirman QS. Ar-Ruum: 27

uqèdur Ï%©!$# (#ätyö7tƒ t,ù=yÜø9$# ¢OèO ¼çnßÏèムuqèdur Ücuq÷dr& Ïmøn=tã 4 ã&s!ur ã@sVyJø9$# 4
n?ôãF{$# Îû ÏNºuq»uK¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 uqèdur âƒÍyèø9$# ÞOÅ3ysø9$# ÇËÐÈ  
Artinya: dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.



kedua, bahwasanya ketika bumi ini mati dan kering, di dalamnya tidak ada pepohonan dan tumbuh-tumbuhan yang hijau tetapi ketika dibasahi hujan maka tiba-tiba menjadi hidup dan hijaulah tetumbuhan tersebut. Maka yang mhakuasa untuk menghidupkan bumi tersebut setelah matinya, tentu mahakuasa pula untuk menghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman QS. Qaf: 9-11[3]

$uZø9¨tRur z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB %Z.t»t6B $uZ÷Gu;/Rr'sù ¾ÏmÎ/ ;M»¨Zy_ ¡=ymur ÏŠÅÁptø:$# ÇÒÈ
  Ÿ@÷¨Z9$#ur ;M»s)Å$t/ $ol°; Óìù=sÛ ÓÅÒ¯R ÇÊÉÈ   $]%øÍh ÏŠ$t6Ïèù=Ïj9 ( $uZ÷uômr&ur ¾ÏmÎ/ Zot$ù#t/ $\Gø¨B 4
 y7Ï9ºxx. ßlrãèƒø:$# ÇÊÊÈ  
Artinya: dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun, untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan.

    1. Mahsyar

Setelah kebangkitan, semua umat manusia akan berkumpul di padang mahsyar menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu keadaan manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalannya di dunia.

Dalam banyak hadist di riwayatkan bahwa keadaan di padang masyhar itu sangat sulit, sangat panas dan masing-masing mengurus dirinya sendiri. Semua ingin cepat bebas dari situasi masyhar, ingin cepat-cepat di hisab dan di beri keputusan masuk surga atau neraka. Pada saat itulah mereka datang meminta syafaat pada nabi dan rasul terdahulu, tetapi semua menolak. Akhirnya mereka sampai pada rasulullah SAW, barulah beliau yang bersedia memintakan kepada allah SWT agar segera di adakan putusan dan penetapan agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan di masyhar. Sebagaimana Firman Allah QS. Al- Isra: 79.[4]

z`ÏBur È@ø©9$# ô¤fygtFsù ¾ÏmÎ/ \'s#Ïù$tR y7©9 #Ó|¤tã br& y7sWyèö7tƒ y7/u $YB$s)tB #YŠqßJøt¤C ÇÐÒÈ  
Artinya: dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.

    1. Perhitungan dan Pertimbangan

Perhitungan akan dilaksanakan sesuai dengan isi kitab yang mencatat seluruh amalan seseorang di atas dunia. Cara menyerahkan kitab kepada masing-masing orang berbeda, ada yang menerima dari kanan dan depan, dan ada yang dari kiri dan belakang. Perbedaan tersebut mengisyaratkan perbedaan nasib nya di akhirat. Firman Allah QS. Al-Insyiqaq: 7-12

$¨Br'sù ô`tB šÎAré& ¼çmt7»tGÏ. ¾ÏmÏYŠÏJuÎ/ ÇÐÈ   t$öq|¡sù Ü=y$ptä $\/$|¡Ïm #ZŽÅ¡o ÇÑÈ
 Ü=Î=s)Ztƒur #n<Î) ¾Ï&Î#÷dr& #YrçŽô£tB ÇÒÈ   $¨Br&ur ô`tB uÎAré& ¼çmt7»tGÏ. uä!#uur ¾Ín̍ôgsß ÇÊÉÈ
 t$öq|¡sù (#qããôtƒ #Yqç6èO ÇÊÊÈ   4n?óÁtƒur #·ŽÏèy ÇÊËÈ  
Artinya: Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan Dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,  Maka Dia akan berteriak: "Celakalah aku". dan Dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

Tidak ada satu amalan pun baik amalan lahir maupun amalan batin yang luput dari hisab Allah SWT.
Sebagaimana Firman Allah QS. Az-Zalzalah: 7-8.[5]

`yJsù ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB >o§sŒ #\øyz ¼çnttƒ ÇÐÈ   `tBur ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB ;o§sŒ #vx© ¼çnttƒ ÇÑÈ  
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.

   Kemudian setelah dilakukan perhitungan (Al-Hisab), dilakukan penimbangan (Al-Wazn). Siapa yang berat timbangannya kebaikannya akan masuk sorga, sedangkan siapa berat timbangan kejahatannya akan masuk neraka. Allah berfirman QS. Al-qari’ah: 6-9

$¨Br'sù ÆtB ôMn=à)rO ¼çmãZƒÎºuqtB ÇÏÈ   uqßgsù Îû 7pt±ŠÏã 7puŠÅÊ#§ ÇÐÈ
  $¨Br&ur ô`tB ôM¤ÿyz ¼çmãZƒÎºuqtB ÇÑÈ   ¼çmBé'sù ×ptƒÍr$yd ÇÒÈ  
Artinya: dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,  Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,  Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Penimbangan hari itu tidak ada seorangpun yang dirugikan. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya oleh yang maha adil.
Setelah hisab dan wazn (mizan) semua orang akan melalui as-shirath (jembatan) yang terbentang di atas neraka jahannam. Semua manusia tanpa kecuali, termasuk para nabi dan rasul, akan melalui jembatan tersebut. Siapa yang berjalan secara lurus (istiqamah) dijalan allah di dunia (islam), maka dia akan berjalan pula dengan selamat melewati jembatan tersebut. Sulit dan mudahnya seseoran melewati jembatan itu tergantung kepada kualitas amalannya. Allah berfirman QS. Maryam: 71-72. [6]

bÎ)ur óOä3ZÏiB žwÎ) $ydߊÍ#ur 4 tb%x. 4n?tã y7În/u $VJ÷Fym $wŠÅÒø)¨B ÇÐÊÈ   §NèO ÓÉdfuZçR
tûïÏ%©!$# (#qs)¨?$# âxtR¨r šúüÏJÎ=»©à9$# $pkŽÏù $wŠÏWÅ_ ÇÐËÈ  
Artinya: dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam Keadaan berlutut.

    1. Pembalasan

Setelah penimbangan dan melalui as-shirath maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah SWT sesuai dengan hasil penimbangannya.
Firman Allah tentang balasan yang baik yaitu QS. An-Nahl: 32.[7]

tûïÏ%©!$# ãNßg9©ùuqtGs? èps3Í´¯»n=yJø9$# tûüÎ6ÍhsÛ   šcqä9qà)tƒ íO»n=y ãNä3øn=tæ (#qè=äz÷Š$# sp¨Yyfø9$#
 $yJÎ/ óOçFYä. tbqè=yJ÷ès? ÇÌËÈ  
Artinya: (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum , masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

Sedangkan balasan buruk bagi orang yang tidak beriman kepada Allah yaitu QS. Al-A’raf: 40.

¨bÎ) šúïÉ©9$# (#qç/¤x. $uZÏG»tƒ$t«Î/ (#rçŽy9õ3tFó$#ur $pk÷]tã Ÿw ßx­Gxÿè? öNçlm; Ü>ºuqö/r& Ïä!$uK¡¡9$#
 Ÿwur tbqè=äzôtƒ sp¨Yyfø9$# 4Ó®Lym ykÎ=tƒ ã@yJpgø:$# Îû ÉdOy ÅÞ$uσø:$# 4 šÏ9ºxŸ2ur
 ÌøgwU tûüÏB̍ôfßJø9$# ÇÍÉÈ  

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langitdan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarumDemikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.

Mengenai tidak kekalnya orang yang beriman di dalam neraka disebutkan oleh Rasulullah SAW:




Artinya: Ahli sorga akan masuk sorga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian allah ta’ala berfirman: “keluarkanlah dari neraka itu siapa sja yang di dalam hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi”. (HR. Bukhari, Muslim, dan Nasa’i)

Sabda Rasul yang lainnya:



Artinya: “Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan la ilaaha alallah, sedang dalam hatinya ada kebaikan seberat biji kacang..” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmizi).[8]

Kesimpulannya, orang-orang beriman yang dosanya lebih besar dari pahalanya itu akan keluar dari neraka setelah habis masa hukuman yang telah ditentukan oleh Allah SWT sesuai dengan tingkat dosanya masing-masing.
BAB 111
PENUTUP


  1. Kesimpulan

Kesimpulan Hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup, yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukun imam yang ke-lima, hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat israfil untuk menghamcurkan bumi beserta seluruh isinya.

  1. Saran

Dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu  kritik dan saran yang membangun dari pembaca senantiasa pemakalah harapkan, yang nantinya dapat djadikan sebagai titian usaha perbaikan lebih lanjut
                                                   













DAFTAR PUSTAKA


Ilyas, Yunahar .2006, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: LPPI.

Al-Gazzali, Muhammad. 1986 Aqidah Muslim, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Hakami, Hafizh. 1998, 200 Tanya-Jawab Akidah Islam, Jakarta: Gema Insani Press.

Aziz,Abdul. 1998, Pelajaran Tauhid Untuk Tingkat Lanjutan, Jakarta: Darul Haq.











[1] Ilyas, yunahar. Kuliah akidah islam.(yogyakarta: lppi, 2006), h.155
[2] Aziz,Abdul. Pelajaran Tauhid Untuk Tingkat Lanjutan. (Jakarta: Darul Haq, 1998), h.80
[3] Aziz,Abdul. Op.cit. H.83
[4] Ilyas, Yunahar. Op.cit. H. 167
[5]. Hakami, Hafizh. 200 Tanya-Jawab Akidah Islam. (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), h.126
[6] Ilyas, Yunahar. op.cit  H. 170
[7] Al-gazzali, Muhammad. Aqidah Muslim. (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1986), h. 306
[8] yunahar, ilyas. Op.cit. H. 172

Tidak ada komentar:

Posting Komentar