MAKALAH
ILMU TAUHID
Tentang
PEMBAHAGIAAN ALAM BESERTA PENJELASANNYA

Oleh:
Elvi Susanti : 110.066
M.Oceano Fauzan : 110.001
Dosen Pembimbing :
Bakri Dusar
Gusnar Zain
JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (A)
FAKULTAS ADAB
IAIN IMAM BONJOLPADANG
1432 H / 2011 M
BAB 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah pemakalah ucapkan kehadirat allah swt yang
telah memberikan taufik dan hidayahnya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
makalah ini. Mengenai pembahagiaan alam beserta penjelasannya. meskipun bentuk
dan susunannya demikian sederhana sekali.
Demikian juga pemakalah ucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu proses penyelesaian makalah ini.
Kebenaraan yang terkandung dalam makalah yang sederhana
ini semata-mata atas petunjuk allah swt, sedangkan kesalahan dan kekurangan
yang ada didalamnya hanya disebabkan oleh kedangkalan ilmu dan keterbatasan
pemakalah sendiri. Karena itulah kritik dan saran dari para pembaca senantiasa
pemakalah harapkan, yang nantinya dapat dijadikan sebagai titian usaha
perbaikan lebih lanjut.
BAB 11
PEMBAGIAN ALAM DENGAN
PENJELASANNYA
- Pengertian Hari Kiamat
Hari kiamat adalah hari akhir
kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup, yang menjadi jembatan untuk menuju
ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari
kiamat adalah rukun imam yang ke-lima, hari kiamat diawali dengan tiupan
terompet sangkakala oleh malaikat israfil untuk menghamcurkan bumi beserta
seluruh isinya.
- Proses dan Peristiwa Hari Akhir
- Alam Kubur / Alam Barzakh
Yang dimaksud alam kubur bukan lah
semata kuburan, tetapi alam yang dimasuki oleh setiap orang yang meninggal
dunia. pada alam kubur akan datang malaikat munkar dan nankir untuk memberikan
pertanyaan, tentang Tuhan,Agama, dan Nabi-nya.[1]
Nash-nash Alquran dan Sunnah yang
dijadikan dalil adanya pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir serta adanya
kenikmatan dan siksaan di alam kubur adalah:
QS. Al-Mukmin:
45-46
çm9s%uqsù
ª!$# ÅV$t«Íhy $tB (#rãx6tB ( s-%tnur ÉA$t«Î/ tböqtãöÏù âäþqß É>#xyèø9$# ÇÍÎÈ
â$¨Y9$# cqàÊt÷èã $pkön=tæ #xrßäî $|ϱtãur (
tPöqtur
ãPqà)s? èptã$¡¡9$# (
#þqè=Åz÷r& tA#uä
cöqtãöÏù £x©r& É>#xyèø9$# ÇÍÏÈ
Artinya: Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu
daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang Amat buruk.
kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang[1324], dan pada hari
terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan
kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".
Dalam ayat di atas ada dua azab yang
ditimpakan oleh Allah kepada Fir’aun dan kaumnya: pertama, dinampakkan Neraka pada pagi dan petang, kedua, dimasukkan ke dalam azab yang
sangat keras.
- Alam Ba’ats/ Kebangkitan
Allah membangkitkan orang-orang yang
ada di dalam kubur dan selanjutnya ruh-ruh dikembalikan kepada jasadnya
kemudian segenap manusia menghadap kepada Allah, Rabb semesta alam. Allah berfirman QS. Al-Mu’minun: i5-16
§NèO
/ä3¯RÎ) y÷èt/ y7Ï9ºs
tbqçFÍhyJs9 ÇÊÎÈ ¢OèO ö/ä3¯RÎ)
tPöqt ÏpyJ»uÉ)ø9$#
cqèWyèö7è?
ÇÊÏÈ
Artinya:
Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu
sekalian benar-benar akan mati. kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan
dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.
Semua umat Islam sepakat tentang akan
terjadinya hari kebangkitan. Dan itulah puncak hikmah dimana allah menyiapkan
tempat kembali bagi makhluknya untuk dibalas atas apa yang telah dibebankan
kepda mereka melalui lisan para rasulnya.
Firman Allah QS. Al- Mu’minun: 115.[2]
óOçFö7Å¡yssùr& $yJ¯Rr&
öNä3»oYø)n=yz $ZWt7tã öNä3¯Rr&ur $uZøs9Î) w tbqãèy_öè? ÇÊÊÎÈ
Artinya: Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya
Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada kami?
Adapun dalil Aqli tentang kemungkinan
adanya kebangkitan adalah dari dua sisi:
pertama, bahwasanya allahlah yang
menciptakan segenap langit dan bumi serta apa-apa yang ada pada keduanya.
Dialah yang menciptakan semua itu dari permulaannya, dan tentu yang mahakuasa menciptakannya
dari permulaannya sudah pasti mampu untuk mangembalikannya lagi. Allah
berfirman QS. Ar-Ruum: 27
uqèdur Ï%©!$# (#ätyö7t t,ù=yÜø9$# ¢OèO ¼çnßÏèã uqèdur Ücuq÷dr& Ïmøn=tã 4
ã&s!ur ã@sVyJø9$#
4
n?ôãF{$# Îû ÏNºuq»uK¡¡9$#
ÇÚöF{$#ur 4 uqèdur âÍyèø9$# ÞOÅ3ysø9$# ÇËÐÈ
Artinya:
dan Dialah yang menciptakan (manusia)
dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan
menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. dan bagi-Nyalah sifat
yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
kedua, bahwasanya ketika bumi ini mati
dan kering, di dalamnya tidak ada pepohonan dan tumbuh-tumbuhan yang hijau
tetapi ketika dibasahi hujan maka tiba-tiba menjadi hidup dan hijaulah
tetumbuhan tersebut. Maka yang mhakuasa untuk menghidupkan bumi tersebut
setelah matinya, tentu mahakuasa pula untuk menghidupkan orang-orang mati.
Allah berfirman QS. Qaf: 9-11[3]
$uZø9¨tRur
z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$#
[ä!$tB %Z.t»t6B
$uZ÷Gu;/Rr'sù ¾ÏmÎ/
;M»¨Zy_ ¡=ymur ÏÅÁptø:$# ÇÒÈ
@֬Z9$#ur
;M»s)Å$t/ $ol°;
Óìù=sÛ ÓÅÒ¯R
ÇÊÉÈ $]%øÍh Ï$t6Ïèù=Ïj9 ( $uZ÷uômr&ur ¾ÏmÎ/
Zot$ù#t/
$\Gø¨B 4
y7Ï9ºxx. ßlrãèø:$# ÇÊÊÈ
Artinya: dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan
pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun,
untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu
tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan.
- Mahsyar
Setelah kebangkitan, semua umat manusia
akan berkumpul di padang mahsyar menunggu perhitungan (hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada waktu itu keadaan
manusia akan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan amalannya di dunia.
Dalam banyak hadist di riwayatkan
bahwa keadaan di padang
masyhar itu sangat sulit, sangat panas dan masing-masing mengurus dirinya
sendiri. Semua ingin cepat bebas dari situasi masyhar, ingin cepat-cepat di
hisab dan di beri keputusan masuk surga atau neraka. Pada saat itulah mereka
datang meminta syafaat pada nabi dan rasul terdahulu, tetapi semua menolak.
Akhirnya mereka sampai pada rasulullah SAW, barulah beliau yang bersedia
memintakan kepada allah SWT agar segera di adakan putusan dan penetapan agar
mereka cepat terbebas dari kesengsaraan di masyhar. Sebagaimana Firman Allah
QS. Al- Isra: 79.[4]
z`ÏBur È@ø©9$#
ô¤fygtFsù ¾ÏmÎ/
\'s#Ïù$tR y7©9
#Ó|¤tã br& y7sWyèö7t y7/u $YB$s)tB #YqßJøt¤C
ÇÐÒÈ
Artinya: dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat
yang Terpuji.
- Perhitungan dan Pertimbangan
Perhitungan akan dilaksanakan sesuai
dengan isi kitab yang mencatat seluruh amalan seseorang di atas dunia. Cara
menyerahkan kitab kepada masing-masing orang berbeda, ada yang menerima dari
kanan dan depan, dan ada yang dari kiri dan belakang. Perbedaan tersebut
mengisyaratkan perbedaan nasib nya di akhirat. Firman Allah QS. Al-Insyiqaq:
7-12
$¨Br'sù
ô`tB ÎAré& ¼çmt7»tGÏ. ¾ÏmÏYÏJuÎ/ ÇÐÈ t$öq|¡sù Ü=y$ptä $\/$|¡Ïm
#Zšo
ÇÑÈ
Ü=Î=s)Ztur
#n<Î) ¾Ï&Î#÷dr& #Yrçô£tB ÇÒÈ $¨Br&ur ô`tB uÎAré& ¼çmt7»tGÏ. uä!#uur
¾ÍnÌôgsß ÇÊÉÈ
t$öq|¡sù
(#qããôt #Yqç6èO ÇÊÊÈ 4n?óÁtur #·Ïèy
ÇÊËÈ
Artinya: Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, Maka Dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan Dia akan kembali kepada
kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang
diberikan kitabnya dari belakang, Maka
Dia akan berteriak: "Celakalah aku". dan Dia akan masuk ke dalam api
yang menyala-nyala (neraka).
Tidak ada satu amalan pun baik amalan
lahir maupun amalan batin yang luput dari hisab Allah SWT.
Sebagaimana Firman Allah QS. Az-Zalzalah:
7-8.[5]
`yJsù
ö@yJ÷èt
tA$s)÷WÏB >o§s #\øyz ¼çntt ÇÐÈ `tBur
ö@yJ÷èt
tA$s)÷WÏB ;o§s #vx©
¼çntt ÇÑÈ
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia
akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.
Kemudian
setelah dilakukan perhitungan (Al-Hisab),
dilakukan penimbangan (Al-Wazn).
Siapa yang berat timbangannya kebaikannya akan masuk sorga, sedangkan siapa
berat timbangan kejahatannya akan masuk neraka. Allah berfirman QS. Al-qari’ah:
6-9
$¨Br'sù
ÆtB ôMn=à)rO ¼çmãZκuqtB
ÇÏÈ uqßgsù Îû 7pt±Ïã 7puÅÊ#§ ÇÐÈ
$¨Br&ur
ô`tB ôM¤ÿyz ¼çmãZκuqtB
ÇÑÈ ¼çmBé'sù ×ptÍr$yd ÇÒÈ
Artinya: dan Adapun
orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. dan Adapun orang-orang
yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Penimbangan hari itu tidak ada
seorangpun yang dirugikan. Penimbangan dilakukan dengan seadil-adilnya oleh
yang maha adil.
Setelah hisab dan wazn (mizan) semua orang akan melalui
as-shirath (jembatan) yang terbentang di atas neraka jahannam. Semua manusia
tanpa kecuali, termasuk para nabi dan rasul, akan melalui jembatan tersebut.
Siapa yang berjalan secara lurus (istiqamah)
dijalan allah di dunia (islam), maka dia akan berjalan pula dengan selamat melewati
jembatan tersebut. Sulit dan mudahnya seseoran melewati jembatan itu tergantung
kepada kualitas amalannya. Allah berfirman QS. Maryam: 71-72. [6]
bÎ)ur óOä3ZÏiB wÎ)
$ydßÍ#ur 4 tb%x.
4n?tã y7În/u
$VJ÷Fym $wÅÒø)¨B ÇÐÊÈ §NèO ÓÉdfuZçR
tûïÏ%©!$# (#qs)¨?$# âxtR¨r úüÏJÎ=»©à9$#
$pkÏù $wÏWÅ_
ÇÐËÈ
Artinya: dan tidak ada
seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu
adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. kemudian Kami akan menyelamatkan
orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka
dalam Keadaan berlutut.
- Pembalasan
Setelah penimbangan dan melalui
as-shirath maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari Allah SWT sesuai
dengan hasil penimbangannya.
Firman Allah tentang balasan yang
baik yaitu QS. An-Nahl: 32.[7]
tûïÏ%©!$# ãNßg9©ùuqtGs? èps3Í´¯»n=yJø9$# tûüÎ6ÍhsÛ cqä9qà)t íO»n=y ãNä3øn=tæ (#qè=äz÷$#
sp¨Yyfø9$#
$yJÎ/ óOçFYä.
tbqè=yJ÷ès?
ÇÌËÈ
Artinya: (yaitu)
orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik oleh Para Malaikat dengan
mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum , masuklah kamu ke dalam
syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
Sedangkan balasan buruk bagi orang
yang tidak beriman kepada Allah yaitu QS. Al-A’raf: 40.
¨bÎ) úïÉ©9$# (#qç/¤x. $uZÏG»t$t«Î/
(#rçy9õ3tFó$#ur
$pk÷]tã w
ßxGxÿè?
öNçlm; Ü>ºuqö/r& Ïä!$uK¡¡9$#
wur tbqè=äzôt
sp¨Yyfø9$# 4Ó®Lym ykÎ=t ã@yJpgø:$# Îû ÉdOy ÅÞ$uÏø:$# 4
Ï9ºx2ur
ÌøgwU tûüÏBÌôfßJø9$# ÇÍÉÈ
Artinya: Sesungguhnya
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langitdan tidak (pula)
mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarumDemikianlah Kami memberi
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Mengenai tidak kekalnya orang yang
beriman di dalam neraka disebutkan oleh Rasulullah SAW:
Artinya: Ahli sorga akan masuk sorga dan ahli neraka akan masuk
neraka. Kemudian allah ta’ala berfirman: “keluarkanlah dari neraka itu siapa
sja yang di dalam hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi”. (HR. Bukhari,
Muslim, dan Nasa’i)
Sabda Rasul yang lainnya:
Artinya: “Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan la
ilaaha alallah, sedang dalam hatinya ada kebaikan seberat biji kacang..” (HR.
Bukhari, Muslim, Tirmizi).[8]
Kesimpulannya, orang-orang beriman
yang dosanya lebih besar dari pahalanya itu akan keluar dari neraka setelah
habis masa hukuman yang telah ditentukan oleh Allah SWT sesuai dengan tingkat
dosanya masing-masing.
BAB 111
PENUTUP
- Kesimpulan
Kesimpulan Hari kiamat adalah hari
akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup, yang menjadi jembatan untuk
menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada
hari kiamat adalah rukun imam yang ke-lima, hari kiamat diawali dengan tiupan
terompet sangkakala oleh malaikat israfil untuk menghamcurkan bumi beserta
seluruh isinya.
- Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca senantiasa pemakalah
harapkan, yang nantinya dapat djadikan sebagai titian usaha perbaikan lebih
lanjut
DAFTAR
PUSTAKA
Ilyas, Yunahar .2006, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: LPPI.
Al-Gazzali, Muhammad. 1986 Aqidah
Muslim, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
Hakami, Hafizh. 1998, 200 Tanya-Jawab
Akidah Islam, Jakarta: Gema Insani Press.
Aziz,Abdul. 1998, Pelajaran Tauhid
Untuk Tingkat Lanjutan, Jakarta: Darul Haq.
[1] Ilyas, yunahar. Kuliah akidah
islam.(yogyakarta: lppi, 2006), h.155
[2] Aziz,Abdul. Pelajaran Tauhid
Untuk Tingkat Lanjutan. (Jakarta: Darul Haq, 1998), h.80
[3] Aziz,Abdul. Op.cit. H.83
[4] Ilyas, Yunahar. Op.cit. H. 167
[5]. Hakami, Hafizh. 200 Tanya-Jawab Akidah Islam. (Jakarta:
Gema Insani Press, 1998), h.126
[6] Ilyas, Yunahar. op.cit H.
170
[7] Al-gazzali, Muhammad. Aqidah Muslim. (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,
1986), h. 306
[8] yunahar, ilyas. Op.cit. H. 172
Tidak ada komentar:
Posting Komentar